PERBANKAN HADAPI PERSOALAN SUKU BUNGA PINJAMAN

21-07-2010 / KOMISI XI

Calon Gubernur BI Darmin Nasution menilai, dunia Perbankan masih menghadapi persoalan krusial diantaranya persoalan tingginya level suku bunga pinjaman.

Menurutnya, level suku bunga pinjaman saat ini masih bertengger di atas 10 persen, padahal patokan suku bunga (BI rate) saat ini sudah turun pada level 6,5 persen.

"tugas berat apabila terpilih menjadi Gubernur BI yaitu menjaga volatilitas mata uang rupiah, karena tingginya volatilitas rupiah dapat berimbas kepada dunia bisnis,"katanya saat memaparkan visi dan misinya dalam fit and proper test Calon Gubernur BI, di Gedung Nusantara I, Rabu,(21/7).

Dia mengatakan, tugas utama BI dalam memelihara kestabilan nilai tukar rupiah harus didukung tiga pilar, yaitu menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan mengawasi bank, serta mengatur dan menjaga sistem pembayaran. oleh karena itu, paparnya, dalam menjalankan tugas pokok tersebut, BI perlu bekerja sama dengan pemerintah.

Darmin menambahkan, saat ini sejumlah negara tengah berusaha memulihkan perekonomian dunia dari krisis 2008. Persoalan utamanya hampir relatif seragam, yaitu pertumbuhan ekonomi yang belum pulih dan tingkat pengangguran masih tinggi.

terkait persoalan pengawasan Perbankan yang dinilai lemah, Darmin menegaskan, dirinya akan meningkatkan pengawasan terhadap  Bank bermasalah.

Menurutnya, sebelumnya Bank yang masuk dalam pengawasan intensif tidak ada batasan waktu, nantinya BI akan mengeluarkan batasan waktu selama satu tahun. "Jika permasalahannya rumit, bisa diperpanjang satu tahun lagi," kata Darmin.

Dia menambahkan, apabila dalam periode satu tahun masih masuk dalam pengawasan, maka bank tersebut masuk dalam pengawasan khusus selama 3 bulan. "Jika tidak sembuh juga, bank tersebut harus ditutup, jadi harus ada kepastian bagi bank dan pengawas," ujarnya.

PD Dukung Darmin

Fraksi Partai Demokrat memastikan mendukung penuh Darmin Nasution sebagai Gubernur BI. Bahkan, Partai pemenang pemilu ini telah melakukan lobi dari tingkat partai hingga fraksi.

Menurut Achsanul Kosasih (F-PD),Partai Demokrat telah melakukan lobi yang intensif bahkan telah dilakukan di Sekretariat Gabungan Koalisi dan di Komisi Perbankan."Insya allah jalannya mulus,"terangnya.(si)
 

BERITA TERKAIT
Ekonomi Global Tak Menentu, Muhidin Optimistis Indonesia Kuat
15-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Makassar - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa ketidakpastian ekonomi global yang utamanya dipicu konflik di berbagai belahan dunia,...
BI Harus Gencar Sosialisasi Payment ID Demi Hindari Misinformasi Publik
14-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Balikpapan — Peluncuran Payment ID sebagai identitas tunggal transaksi digital terus disorot. Meskipun batal diluncurkan pada 17 Agustus 2025...
Komisi XI Minta BI Lakukan Sosialisasi Masif Penggunaan ID Payment
14-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Batam-Komisi XI DPR RI menyoroti isu Payment ID yang belakangan menuai polemik di tengah masyarakat. Polemik tersebut terjadi lantaran...
PPATK Jangan Asal Blokir Rekening Masyarakat
13-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Makassar - Pemblokiran puluhan juta rekening oleh Pusat Pelaporan Analisis Transaksi dan Keuangan (PPATK) menimbulkan polemik. Diberitakan di berbagai...